
“Daster-Preneurship”: Ibu Rumah Merambah Pasar Dunia sambil Menimang Anak
Apa yang terlintas di benak anda, tentang Ibu Rumah Tangga?
Wanita cantik yang natural, jauh dari sentuhan make-up. Sehari-hari mengenakan daster dan berada di rumah, sambil ‘momong’ anak tercinta yang masih kecil. Serta memasak & menyiapkan makanan sehat buat keluarga tercinta. Lalu, apa lagi yang dilakukan ibu-ibu rumah tangga ketika ada waktu luang? Ngrumpi dengan tetangga, nonton sinetron & infotainment ?? Semoga tidak … Please don’t. Seriously!
Oke, dengan background yang kebanyakan waktunya berada di rumah, justru itu menjadi KELEBIHAN dan KEUNTUNGAN ibu rumah tangga dibanding wanita yang bekerja sebagai pegawai di kantor pemerintah/swasta!! Sekali lagi, Ibu-ibu … inilah kelebihan anda sebagai ibu rumah tangga dibanding karyawati, lho …!!
Mengapa? Ada banyak alasan, ada banyak sekali bahkan.
Contohnya, Ibu-ibu memiliki WAKTU yang relatif berlimpah. Ibu-ibu juga tidak TERFOKUS dan tidak berada dibawah TEKANAN untuk mengerjakan target pekerjaan kantor. Akibatnya, Ibu-ibu jadi punya banyak kesempatan mengembangkan NETWORK via internet. Dan sebetulnya, masih banyak alasan lainnya yang menjadi keuntungan bagi ibu rumah tangga.
Harap diketahui: Bekerja sebagai pegawai, jaman sekarang, betul-betul dituntut untuk menghasilkan kinerja yang maksimal. Atasan tak bosan-bosannya memerintah karyawan/karyawatinya dengan Job Description, SOP (Standard Operating Procedure), KPI (Key Performance Index) alias indikator yang menyimpulkan seberapa bagus/jelek kinerjanya, dikejar target pemasukan omzet, dituntut fokus pada kepuasan konsumen, dan sebagainya. Kadang masih dimarahi atasannya pula. Bahkan kadang-kadang karyawati yang sedang hamil tua-pun tak bisa menghindar dari tugas ke luar kota. Dan, ini nyata, riil alias betul-betul terjadi.
Bagaimana bila ditinjau dari aspek ekonomi ?? Wah ini lebih gampang membahasnya. Mari kita hitung, berapa Rupiah untuk biaya BBM buat transportasi sebulan, berapa Rupiah untuk beli baju kerja yang tidak mungkin hanya cukup satu atau dua, berapa Rupiah untuk biaya bersosialisasi atau bersantai dengan rekan kerja, dan sebagainya. Kemudian, bandingkan dengan gaji bulanan yang diterima.
Belum lagi waktunya habis di perjalanan karena terjebak kemacetan lalu lintas yang makin parah. Begitu banyak waktu yang terbuang percuma di perjalanan. Sayang sekali kan …!!
Kesimpulannya, kalau dipikir-pikir, ibu rumah tangga sudah berada di posisi di depan dibanding karyawati untuk men-start sebuah bisnis online!! Sebuah bisnis online yang kelak akan menjadi pilar utama ekonomi keluarga!!
Tinggal bagaimana Ibu-ibu belajar melakukan PERENCANAAN dan ‘Just Do It’!!!
Tidak ada MODAL?! It is not a big deal, alias tidak bisa dijadikan alasan. Bahkan ada beberapa jenis bisnis online yang nyaris tanpa modal untuk starting-nya.
Ada laptop di rumah? Kalau ada, mengapa tidak dimanfaatkan? Tinggal beli modem dan berlangganan internet unlimited per bulan, sudah bisa mengisi waktu luang secara cerdas dan bermanfaat. Atau kalau tidak ada laptop, Ibu-Ibu pasti punya HP dong…Teknologi HP zaman sekarang bisa buat internet lho. Banyak kan provider yang menawarkan paket internet murah. Tidak tahu cara menggunakannya? Mudah sekali, Ibu-Ibu…Kalau sudah terkoneksi, tinggal berselancar deh. Tidak tahu mau berselancar kemana? Wuaah, banyak sekali Bu …
Langkah Pertama
Langkah pertama tentu bisa dimulai dengan meningkatkan kemampuan ber-medsos-ria. Facebook, Fanspage, Twitter, Instagram, BBM, WA harus menjadi teman akrab sehari-hari anda. Tapi ingat, bukan untuk ngrumpi, bukan untuk curhat, dan bukan untuk hal-hal remeh temeh yang tak berguna lainnya. Ingat, waktu adalah harta yang tak ternilai, yang tak bisa diputar ulang.
Melalui media sosial, Ibu-ibu bisa bertemu dengan teman-teman zaman sekolah dulu. Si A bagaimana kabarnya, anaknya sudah berapa. Si B tinggal dimana, apa pekerjaannya. Si C sudah menikah atau belum, dan banyak lagi. Kangen ya? Buat saja undangan reuni, tidak usah kirim lewat pos, cukup kirim via email atau facebook saja. Praktis kan? Dan, jangan bosan dulu, Bu… Selain bertemu teman-teman lama atau baru, Ibu-ibu bisa juga bergabung di grup-grup yang bermanfaat. Ada grup tentang parenting dan cara membesarkan anak yang baik, ada pula grup memasak, serta grup yang beranggotakan orang-orang dengan hobi tertentu. Tinggal pilih mau gabung komunitas apa saja ada.
Prinsipnya, buatlah jejaring pertemanan. Lalu kalau bisa, tingkatkan kebiasaan dan kemampuan menulis di Blog. Hal ini akan meningkatkan rekognisi anda di dunia maya.
Nah, ketika anda sudah mampu membangun network, maka itulah pasar anda!! Saya harus ucapkan SELAMAT ketika network sudah mulai terbangun, maka anda tinggal memilih bisnis online apakah yang akan dijalankan. Simple kan! Anda bekerja, dan andalah sebagai bos-nya!
Langkah Kedua: Lalu, bagaimana caranya membuka toko online?
Apakah semudah itu membuka bisnis online atau toko online?? Tidak sulit, tapi butuh ketekunan dan kemauan belajar.
Ada tips khusus bagi yang betul-betul semangat ’45 ingin segera memulai sebuah toko online. Yaitu harus siap melakukan promosi online 3 jam/hari, dilakukan setiap hari, dan tidak boleh putus minimal selama 3 bulan non-stop. Inilah ujian ketekunan. Karena, KETEKUNAN AKAN MEMBUAHKAN HASIL. Serta, harus diiringi dengan kerendahan hati. Karena, KERENDAHAN HATI AKAN MEMBUKAKAN PINTU ILMU, KEMUDIAN REJEKI.
Kalau mau mencobanya, silakan membaca artikel berikut ini, yaitu tentang “7 Formula Jitu Membuka Toko Online, Tak Butuh Modal, Langsung Laris“. Artikel ini saya susun dari penjelasan langsung seorang Master Toko Online Indonesia, yaitu Jaya Setiabudi (Penulis Buku The Power of Kepepet, dan pendiri yukbisnis.com)
Langkah Ketiga: Belajar tentang Bisnis
Selain artikel diatas, alangkah baiknya bila anda belajar sedikit tentang prinsip-prinsip dasar bisnis, secara umum dan yang simple-simple saja. Tujuannya yaitu agar anda semakin matang perencanaan bisnis, dan bisa menghindari lubang-lubang kegagalan di dunia bisnis. Bacalah buku-buku dan silakan mulai dengan membaca artikel-artikel dibawah ini.
Bagaimana mengetahui apakah sebuah bisnis akan sukses atau tidak?
Inilah prinsip-prinsip dasar perencanaan bisnis (business plan): 9 Pertanyaan yang Harus Terjawab Sebelum Memulai Bisnis
Bagaimana caranya mencari ide bisnis? Ini artikel pendukungnya: Bingung Cari Ide Bisnis? Simak Metode Ini
Bagaimana caranya jadi mahir di bidang marketing online? Bagaimana cara bertahan dalam persaingan bisnis, dan keluar sebagai pemenangnya?Untuk menjawabnya, silakan membaca artikel berikut ini, tentang jurus josshh marketing online, dan strategi marketing 5W+1H simple but powerful:
Strategi Marketing Sederhana tapi Powerful
Bagaimana menghindari kegagalan dalam berbisnis? Berikut ini berbagai contoh pengalaman kegagalan nyata dalam bisnis. Belajarlah dari pengalaman mereka. 10 Penyebab Kegagalan Bisnis
Langkah Keempat: Keluarga tetap No.1, dan anak-anak harus dipastikan tetap terurus dengan baik.
Kuncinya adalah manajemen waktu, dan pastinya … harus tetap teguh pada mind-set atau cara berpikir bahwa kita bekerja keras bukan semata-mata mencari uang dan kekayaan. Tapi yang jauh lebih penting adalah mewujudkan kebahagiaan & keharmonisan keluarga, serta untuk mempersiapkan masa depan anak-anak kita berbakti pada bangsa.
Subscribe RSS IsiGood: http://www.isigood.com/feed/
Artikel Video
Artikel Berkaitan
Lima Trik Mahasiswa dalam Menyongsong Dunia Kerja
Menyongsong 2020 dengan 10 Kemampuan yang Harus kamu Miliki di Dunia Kerja
Strategi Tepat untuk Hadapi Wawancara “Tunjukkan Kelebihanmu!”
Leave a Reply